JMB : Jurnal Masyarakat Binaan

Peningkatan Kapasitas Keilmuan Mahasiswa Melalui Program Dauroh Khataman Kitab Bulan Ramadhan di Ma’had Aly Zawiyah Jakarta

Mohammad Adnan — 2025-05-25

Program Dauroh Khataman Kitab Bulan Ramadhan 1446 H di Ma’had Aly Zawiyah Jakarta bertujuan untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan spiritualitas mahasiswa serta masyarakat umum selama bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap Sabtu dan Ahad selama Ramadhan dengan menghadirkan tiga narasumber ahli di bidangnya. Materi yang dikaji meliputi kitab-kitab pilihan yang relevan dengan kebutuhan pembinaan keagamaan. Metode yang digunakan adalah ceramah interaktif dan diskusi mendalam. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme peserta yang tinggi serta peningkatan pemahaman terhadap ilmu keislaman. Program ini menjadi kontribusi nyata dalam membangun generasi muda yang berilmu dan berakhlak mulia.

PROGRAM PENDAMPINGAN KEAGAMAAN DAN PEMBENTUKAN KARAKTER MASYARAKAT DI MASJID AL-MUJAHIDIN, BEKASI BARAT SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN KEMASLAHATAN BANGSA

Hadi Yasin — 2025-05-25

Kegiatan Shalat dan Khutbah Idul Fitri 1 Syawwal 1446 H. Di Masjid Al-Mujahidin, Puncak Trikora RW 05, Kota Bekasi, Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, dengan judul: : “Karakter Taqwa untuk kemaslahatan bangsa dan Negara”, merupakan kegiatan puncak dari program Ramadhan dan Idul Fitri di masjid tersebut. Setiap hamba Allah yang telah disapa Allah SWT untuk melaksanakan Ibadah suci yaitu dengan ber-puasa di bulan suci Ramadhan satu bulan full, tujuan utamanya adalah untuk meraih derajat Taqwa, sebagaiman tersurat dalam surah Al-baqarah/2:183. Itulah sebabnya khatib memajukan khutbahnya dengan judul : “Karakter Taqwa untuk kemaslahatan bangsa dan Negara” yang merupakan intisari dan penjelasan dari Al-Quran surah Ali Imran/3: 133-136. Materi penting dari ayat-ayat tersebut adalah berbicara tentang karakter orang-orang bertakwa, (yaitu): 1). Orang-orang yang selalu berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, 2). orang-orang yang mampu mengendalikan kemurkaannya, 3). Orang-orang yang memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan 4). Orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka (segera) mengingat Allah lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya. Janji Allah SWT untuk mereka yang berkarakter taqwa adalah : Mereka itu balasannya adalah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya. (Itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang mengerjakan (amal-amal saleh). (Ali 'Imran/3:133-136)

PENDAMPINGAN PELATIHAN KESENIAN HADROH PADA GRUP SHALAWAT AN-NAJAH KELURAHAN CAWANG JAKARTA TIMUR

Ifham Choli — 2025-11-06

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan cara meberikan materi-materi kesenian, yang berkaitan dengan alat kesenian hadroh bagi kaum ibu grup shalawat An-Najah dan masyarakat di sekitar kelurahan Cawang, kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam pengabdian ini dikhususkan bagi ibu-ibu yang berdomisili di sekitar RW 010, kelurahan Cawang, kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kegiatan pengabdian ini sebagai wujud pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Metode pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dengan tutorial penyampaian materi-materi terkait masalah makhraj bershalawat, cara memegang dan memukul alat kesenian hadroh, seperti menjelaskan cara memukul rebana, bas, segi delapan dan lain-lain secara langsung oleh para peserta pengabdian. Waktu pelaksanaan pengabdian ini yaitu pada semester genap 2024/2025 sebanyak satu kali pertemuan dalam seminggu tepatnya setiap hari jumat, pada bulan Februari sampai dengan Juli 2024. Tempat pelaksanaan pengabdian di Majlis Ta’lim Nurul Qur’an Jl. Ja’ani Nasir RT 001/010 kelurahan Cawang, kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa dengan adanya pembelajaran kesenian hadroh membantu ibu-ibu memahami bagaimana memukul alat hadroh yang benar di wilayah kelurahan Cawang, menjadikan para peserta percaya diri dalam penampilan hadroh mengiringi shalawat. Para peserta pengabdian memiliki pengetahuan bagaimana memukul dengan nada dan irama yang benar, dan lain sebagainya.

MENYELAMATKAN MASA MUDA : IMPLIKASI PENDIDIKAN AKHLAK UNTUK MENGATASI KENAKALAN REMAJA DI KAMPUNG TENGAH, KOTA JAKARTA SELATAN, INDONESIA

Lesi Maryani — 2025-11-06

Abstract. This study aims to analyze the implications of moral education in addressing juvenile delinquency in Kampung Tengah, South Jakarta. The phenomenon of juvenile delinquency in urban areas requires special attention, particularly in the context of moral education based on Islamic ethical values. Moral education is not only viewed as a theoretical domain but also as a practical strategy to shape behavior, strengthen self-control, and foster social awareness among adolescents. Therefore, this research is designed to explore the relationship between the application of moral education and concrete efforts in preventing and handling juvenile delinquency. The initial stage of the research began with collecting data sources, including academic literature such as books, journals, and previous studies relevant to moral education and juvenile delinquency. Field data were obtained through direct observation, as well as interviews with community leaders, parents, teachers, and local youth. Furthermore, data verification was carried out through triangulation by comparing information from various informants and documents to ensure validity and reliability. Data analysis employed a descriptive qualitative approach using thematic analysis techniques. The collected data were categorized into themes such as the causes of juvenile delinquency, forms of moral education applied, and adolescents’ responses to the moral guidance provided. This analytical process was supported by the theoretical framework of Islamic education and the sociological perspective on adolescence, thereby producing results that not only describe empirical conditions but also provide a deeper understanding of the role of moral education in shaping behavior.

PENGABDIAN MASYARAKAT MELALUI PENYULUHAN HUKUM DI KELURAHAN KALIABANG TENGAH OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS PELITA BANGSA

Triana Apriyanita — 2025-11-06

Pengabdian masyarakat melalui penyuluhan hukum merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran hukum di tingkat masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Pelita Bangsa di Kelurahan Kaliabang Tengah, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai hak-hak hukum kepada masyarakat, khususnya terkait dengan perlindungan hak pekerja dan upaya penyelesaian permasalahan hukum yang sering dihadapi oleh warga setempat. Penyuluhan ini dilakukan dengan metode interaktif, meliputi diskusi, tanya jawab, dan simulasi kasus hukum, sehingga peserta dapat memahami dan mempraktikkan materi yang disampaikan. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar dan paham tentang hak-hak mereka, serta mampu mengatasi permasalahan hukum yang timbul dalam kehidupan sehari-hari. Program ini juga sebagai sarana untuk memperkenalkan peran penting hukum dalam kehidupan sosial masyarakat.

GOTONG ROYONG DI DESA KURIPAN: MENJAGA TRADISI KEBERSAMAAN DI ERA MODERN

Muhamad Syamsul Hadi — 2025-11-06

Penelitian ini membahas tentang pelestarian tradisi gotong royong di Desa Kuripan dalam menghadapi tantangan modernisasi. Gotong royong sebagai bentuk kerja sama dan solidaritas sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat desa. Namun, di tengah perubahan gaya hidup, arus individualisme, dan kemajuan teknologi, semangat kebersamaan ini mulai tergerus. Penelitian ini penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan sosial dalam rangka mengamati dan merasakan pelestarian gotong royong dengan menggunakan teknik PRA (Participatory Rural Appraisal) berupa pemetaan desa, Data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui teknik pengumpulan data berupa observasi non partisipatif, indepth interview, dan Focus Group Discussion (FGD). Serta melaksanakan pengamatan langsung dan wawancara terhadap tokoh masyarakat serta warga Desa Kuripan. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun terdapat penurunan partisipasi generasi muda, gotong royong tetap bertahan melalui kegiatan keagamaan, pembangunan infrastruktur, dan perayaan adat. Artikel ini menekankan pentingnya peran tokoh masyarakat dan pendidikan nilai dalam mempertahankan gotong royong sebagai identitas budaya lokal.